You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Dinas PPKUKM DKI Telah Berhasil Membina 168.000 Jakpreneur
.
photo doc - Beritajakarta.id

Dinas PPKUKM DKI Telah Berhasil Membina 168.000 Jakpreneur

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta hingga Oktober ini mencatat telah ada 67.037 UMKM atau Jakpreneur yang masuk dalam status binaan.

Mudah-mudahan bulan Desember 2020 sudah mencapai 200.000 Jakpreneur

Kepala Bidang Usaha Kecil Menengah (UKM) Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, jumlah ini melampaui target yang telah ditentukan yakni 54.260 Jakpreneur atau 123,55 persen. Sehingga total Jakpreneur telah mencapai 168.000 sejak tahun 2019 sampai dengan Oktober 2020.

"Kita memasang target lebih tinggi dari target RPJMD dan itu masih bisa kita lampaui. Awalnya target 200.000 itu harus ditempuh sampai tahun 2022, mudah-mudahan bulan Desember 2020 sudah mencapai 200.000," ungkap Ratu, Senin (26/10).

Omzet Bazar Online Jakpreneur Jakut Capai Rp 23 Juta

Ratu menjelaskan, berbagai strategi diterapkan Dinas PPKUKM DKI Jakarta untuk mencapai target dalam setiap tahapan Jakpreneur mulai dari pendaftaran hingga akses permodalan.

Diantaranya, mengoptimalkan kemampuan PJLP Pendamping Jakpreneur untuk terus berinovasi dan berkreativitas. Lalu menggelar berbagai kegiatan yang menarik sehingga mendorong masyarakat untuk bergabung menjadi Jakpreneur.

Menurutnya, PJLP pendamping perlu meyakinkan masyarakat manfaat yang dirasakan sebagai Jakpreneur. Terlebih, Pemprov DKI Jakarta memfasilitasi mulai dari pelatihan, pendampingan, perizinan, pemasaran, hingga akses permodalan.

"Pendamping bisa mencari kader-kader wirausaha yang memiliki kompetensi sama dan secara sukarela menurunkan ilmunya kepada wirausaha yang lain. Jakpreneur ini sebagai pusat duplikasi keilmuan, pemahaman, dan pengetahuan," jelasnya.

Menurut Ratu, secara target P1 sudah relatif baik, meski demikian kerja keras dari PJLP Pendamping Jakpreneur tetap diperlukan untuk mengejar target agar maksimal.

PJLP pendamping Jakpreneur juga harus memonitor dan memvalidasi setiap aktivitas P2 di sistem secara intensif agar Jakpreneur mendapat akses pelatihan offline maupun online.

"Undang melalui WA Blast dan catat siapa saja Jakpreneur yang hadir untuk kemudian divalidasi peserta yang sudah terapkan pelaporan keuangan, ini untuk katrol target sampai mencapai 100 persen," ucap Ratu.

Terkait dengan akses permodalan (P7) Dinas PPKUKM berkoordinasi dengan Bank DKI sebagai pemegang data peserta Jakpreneur yang telah mengakses Pinjaman Permodalan baik reguler ataupun pinjaman dari Bank DKI bersumber dana PEN.

"Sekarang sudah mencapai 700 Jakprenur yang sudah mengakses permodalan sehingga capaian target bisa terkatrol menjadi 100 persen," tandas Ratu.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1473 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1334 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1077 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1027 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye991 personDessy Suciati